Iridosiklitis adalah
jenis penyakit mata yang muncul akibat adanya peradangan pada iris mata dan
badan siliar. Kondisi ni menyebabkan mata menjadi memerah dan membengkak.
Iridosiklitis juga dikenal sebagai uveitis anterior. Umumnya, orang hanya
mengenal satu jenis uveitis saja, padahal uveitis sendiri memiliki beberapa
jenis. Kondisi ini disebut sebagai uveitis anterior karena peradangan hanya
terjadi pada bagian depan (iris dan badan siliar). Sementara pada uvetis,
peradangan terjadi di tiga bagian, yaitu iris, badan siliar, dan koroid.
Sebagian besar kasus
iridosiklitis terkait dengan masalah system kekebalan tubuh. Akan tetapi,
umumnya infeksi ini lebih sering muncul akibat penyakit auto imun, seperti
penyakit crohn, colitis ulserativa, psoriasis, psoriasis arthritis, dan
sarkoidosis. Iridosiklitis juga dapat disebabkan oleh infeki virus
toksoplasmosis, herpes, sitomegalovirus, dan tubercolosis. Selain itu, kondisi
ini juga dapat disebabkan oleh trauma atau cedera pada mata atau komplikasi
operasi mata.
Kondisi ini bisa akut
maupun menahun. Uveitis anterior merupakan kondisi langka yang seringkali
menyerang bagian tengah dan depan mata. Kondisi ini merupakan salah satu
masalah yang paling berbahaya dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika
tidak segera diatasi.
Berikut ini merupakan
pembagian gejala penyakit iridosiklitis :
- Akut
: Gejala muncul secara tiba - tiba dan berlangsung selama 6 minggu atau kurang.
- Kronis
: Seringkali terjadi diam - diam dan tidak menghasilkan gejala yang berlangsung
selama beberapa bulan dan tahun.
Gejala - gejala umum
dari kondisi ini umumnya digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu tanda - tanda
penyumbatan vascular, tanda - tanda keluarnya cairan, dan tanda - tanda
perubahan pupil. Apabila bagian tengah atau depan mata terinfeksi,gejala
umumnya meliputi :
- Mata merah
atau kemerahan dan berair.
- Sakit
pada mata yang tidak kunjung hilang, dapat menyebabkan kondisi yang lebih
serius. Pada tahap lanjut, terdapat gangguan pada sekresi aqueous.
- Pupil
kecil dan perubahan pupil lainnya.
- Pandangan
kabur atau menurunnya penglihatan, yang meliputi fotofobia dan lingkaran di
sekitar cahaya.
Jika bagian belakang
mata mengalami gangguan, gejala dapat meliputi :
- Pandangan
kabur.
- Bercak
hitam yang mengambang di penglihatan.
Seperti penyakit
menular lainnya, uveitis anterior disebabkan oleh masuknya organisme dari luar
ke organ mata lewat luka terbuka atau ulkus. Bisa juga infeksi ini disebabkan
oleh bakteri, virus, atau protozoa endogen, yaitu :
- Bakteri,
seperti TB, sifilis, gonorea.
- Virus,
seperti campak, cacar, influenza.
- Protozoa, seperti toxoplasmosis
Kebanyakan
iridosiklitis tidak memiliki penyebab tertentu, dan kemungkinan diakibatkan
oleh alergi. Namun, bisa juga kondisi ini disebabkan oleh proses autoimun.
Gangguan autoimun yang mempengaruhi seluruh tubuh dapat menunjukkan gejala di
mata dalam bentuk iridosiklitis. Ada banyak faktor yang
menyebabkan seseorang berisiko terkena uveitis anterior, yaitu :
- Beberapa
obat atau rekasi hipersensitifatau efek samping yang sering di asosiasikan
dengan uveitis, seperti rifabutin.
- Faktor
risiko multiple sclerosis. Kondisi ini umumnya dikaitkan dengan uveitis.
- Pasien yang memiliki penyakit autoimun atau fenomena yang disebut immune reconstitution inflammation syndrome.
Berikut ini merupakan
perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mengatasi
penyakit iridosiklitis, yaitu :
- Tingkatkan
system imun dengan mengkonsumsi suplemen vitamin yang tepat.
- Hindari
penyalahgunaan obat, terutama yang telah terbukti terkait dengan uveitis.
- Batasi kontak dengan hal - hal yang memungkinkan menjadi penyebab infeksi.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: